Gambar: graduation (http://kompas.com) |
Pernah gak terpikir atau mungkin hanya sekedar terlintas dalam pikiran kalian tentang masa depan pasca kampus kalian? pernah kebayang setelah lulus nanti kalian akan bekerja sebagai apa? atau mungkin melanjutkan kuliah dimana? Kalau saya sih jujur hal itu belum pernah terpikirkan oleh saya ketika saya pertama kali duduk di bangku perkuliahan. Namun ternyata setelah 6 semester saya kuliah, saya baru menyadari kalau ternyata saya belum menentukan jalan hidup saya.. apakah sudah telat? belum! masih ada kesempatan untuk merangkai langkah-langkah yang akan kita tempuh ketika kita menghadapi dunia pasca kampus nanti. Hal ini semakin saya sadari ketika saya mengikuti temu wilayah (temwil) jabaja MITI-M sabtu dan ahad yang lalu. Ya! hal inilah yang ingin saya sharing dengan rekan-rekan semua pada kesempatan kali ini. Tentang bagaimana seharusnya kita menyadari akan kompetensi kita di perkuliah yang nantinya akan menjadi bekal kita dalam menghadapi dunia pasca kampus nanti.
Berbicara tentang dunia pasca kampus, banyak orang yang berpendapat bahwa ilmu-ilmu yang kita dapatkan di perkuliahan tidak akan berguna dalam dunia kerja nanti, benarkah itu? Hmm... sebenernya saya merupakan salah seorang yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Benarkah apa yang kita pelajari selama ini di perkuliahan pada akhirnya hanya akan menjadi goresan-goresan sejarah dalam riwayat pendidikan kita? Ahh.. sayang sekali kalau begitu.. kalau memang begitu kenyataannya lebih baik saya gak usah kuliah. "Tapi kan kita butuh ijazah untuk bisa kerja" Yaelah.. beli ijazah apa susahnya sih di jaman kayak gini!
Bro n sis, kalau dipikir-pikir sebenernya siapa sih yang salah? pihak kampus kah karena mereka tidak mampu membangun sebuah kurikulum yang tepat untuk memenuhi kehidupan pasca kampus kita? Atau jangan-jangan kesalahan itu ada pada diri kita sendiri? kalau saya sih lebih suka nyalahin diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain. Bro n sis, sadar donk.. kalau tim kurikulum universitas itu berisi orang-orang yang lama mengenyam dunia pendidikan jadinya gak mungkin juga kalau mereka sampai asal-asalan menetapkan kurikulum untuk mahasiswanya. Apalagi setahu saya ada standar-standar internasional yang telah ditetapkan untuk pembentukan setiap kurikulum bidang studi.
Kalau begitu, apa yang salah dengan diri kita? kebanyakan dari diri kita tidak memahami kompetensi keilmuan yang kita miliki. Banyak orang-orang yang masuk universitas tanpa adanya visi yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai setelah mereka lulus dari kuliah. Jujur sih sebenernya saya juga tidak pernah menentukan visi saya dalam dunia pasca kampus ketika saya masuk Sistem Informasi Fasilkom UI. tapi ternyata dua tahun saya kuliah di bangku perkuliahan ini telah menyadarkan saya akan minat dan kompetensi yang saya miliki. Memang sih menentukan cita-cita itu terkadang sulit (soalnya suka mood-mood-an hehe) tapi minimal kita mengetahui apa yang menjadi minat kita. ketika kita mampu bertahan kuliah di fakultas kita masing-masing, maka secara tidak langsung kita sudah menetapkan jalan hidup kita di dunia pasca kampus nanti.
Bro n sis, apa yang perlu kita lakukan sekarang adalah memahami dengan baik apa yang sebenarnya menjadi kompetensi kita dan kemudian tentukan tujuan hidup pasca kampus kita. buatlah sebuah visi dengan idealisme kalian masing-masing karena idealisme inilah yang nantinya akan menentukan sejauh mana kita bisa bertahan untuk terus mengembangkan kompetensi yang kita miliki. Pernah denger orang lain yang dengan bangga menceritakaan tentang pekerjaannya sebagai akuntan padahal basic kuliahnya adalah teknik elektro? (mungkin gak ya? :D). kenapa bisa seperti itu? karena tawaran gaji yang lebih besar kah? wah sayang sekali... padahal kalau ia bisa terus mendalami apa yang menjadi kompetensinya maka insya Allah gajinya ketika menjadi seorang akuntan itu tidak ada apa-apanya dibaningkan dengan gajinya ketika ia menjadi seorang pakar di bidang teknik elektro. setuju gak?
So, apa yang masih kalian bingungkan? yuk kita tetapkan cita-cita besar kita dari sekarang! Entah kalian ingin menjadi birokrat kah, ilmuan kah, tokoh masyarakat kah, atau mungkin jadi seorang profesional itu semua pilihan hidup yang penting semua itu dapat bermanfaat bagi diri kita, keluarga, masyarakat, dan negara ini (aiiihhh.. gaya banget dah B-) ). tetep semangat menuntut ilmu! dan jadilah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
No comments:
Post a Comment